Berbagai trauma panggul, punggung, abdomen atas sering kali menyebabkan trauma ureters, bladder, atau urethra.
Trauma Ureteral
- Tidak ada tanda dan gejala spesifik dari trauma ini,
- IV urography dapat mendeteksi 90% trauma ureteral.
- Dilakukan tindakan repair dengan pemberian stent
Bladder Trauma
- Dapat terjadi persamaan dengan fraktur pelvic dan multiple trauma dari abdomen bawah saat bladder penuh.
- Komplikasinya : perdarahan, shock, sepsis, dan extravasasi darah kejaringan.
Urethral Trauma
- Biasanya terjadi dengan trauma tumpul abdomen bawah dan regio pelvic, fraktur pelvis.
- Classic triad symptom meliputi : darah di meatus urinary, tidak bisa kencing, dan distensi bladder.
Manajemen medis
Tujuan : mengontrol perdarahan, nyeri dan infeksi dan mempertahankan drainase urine.
- Hematocrit dan hemoglobin dimonitor dengan ketat.
- Pasien juga dimonitor terhadap oliguria, tanda shock perdarahan, tanda dan gejala akut peritonitis.
- Kebutuhan uprapubic catheter untuk pasien dengan trauma urethral
- Tindakan operasi diikuti pemasangan kateter urine sampai 6 bulan.
Manajemen Keperawatan
- Kaji saat kapan terkena injuri, nyeri panggul atau abdomen, spasme oeot, bengkak di panggul
- Pasien diinstruksikan kemungkinan pentingnya insisi
- Lapor ke dokter bila ada demam, hematuria, nyeri panggul, atau tanda lain yang berhubungan dengan penurunan fungsi ginjal.
- Pasien dengan ruptur ginjal dapat mengalami perdarahan yang banyak sampai beberapa hari setelah operasi.
- Guideline tengang peningkatan aktifitas bertahap, mengangkat, mengemudi memerlukan saran dari dokter.
- Follow up nursing care meliputi monitoring tekanan darah terhadap hipertensi, pembatasan aktivitas selama satu bulan untuk mencegah terulangnya perdarahan.
Trauma Ureteral
- Tidak ada tanda dan gejala spesifik dari trauma ini,
- IV urography dapat mendeteksi 90% trauma ureteral.
- Dilakukan tindakan repair dengan pemberian stent
Bladder Trauma
- Dapat terjadi persamaan dengan fraktur pelvic dan multiple trauma dari abdomen bawah saat bladder penuh.
- Komplikasinya : perdarahan, shock, sepsis, dan extravasasi darah kejaringan.
Urethral Trauma
- Biasanya terjadi dengan trauma tumpul abdomen bawah dan regio pelvic, fraktur pelvis.
- Classic triad symptom meliputi : darah di meatus urinary, tidak bisa kencing, dan distensi bladder.
Manajemen medis
Tujuan : mengontrol perdarahan, nyeri dan infeksi dan mempertahankan drainase urine.
- Hematocrit dan hemoglobin dimonitor dengan ketat.
- Pasien juga dimonitor terhadap oliguria, tanda shock perdarahan, tanda dan gejala akut peritonitis.
- Kebutuhan uprapubic catheter untuk pasien dengan trauma urethral
- Tindakan operasi diikuti pemasangan kateter urine sampai 6 bulan.
Manajemen Keperawatan
- Kaji saat kapan terkena injuri, nyeri panggul atau abdomen, spasme oeot, bengkak di panggul
- Pasien diinstruksikan kemungkinan pentingnya insisi
- Lapor ke dokter bila ada demam, hematuria, nyeri panggul, atau tanda lain yang berhubungan dengan penurunan fungsi ginjal.
- Pasien dengan ruptur ginjal dapat mengalami perdarahan yang banyak sampai beberapa hari setelah operasi.
- Guideline tengang peningkatan aktifitas bertahap, mengangkat, mengemudi memerlukan saran dari dokter.
- Follow up nursing care meliputi monitoring tekanan darah terhadap hipertensi, pembatasan aktivitas selama satu bulan untuk mencegah terulangnya perdarahan.
No comments:
Post a Comment