Search This Blog

July 7, 2011

Efek Epinefrin, Aldosteron, Korisol, Vasopresin pada homeostasis


Efek epinephrin dan norepinephrin (simpatomimetik):

1. Brain :  - dilatasi pembuluh darah àkenaikan aliran darah, kenaikan metabolisme, pasien lebih sadar atau   restless
2. Mata :  - dilatasi pupil, pasien nampak startled (seperti dikejutkan)
3. Vaskuler perifer :
         - konstriksi arteriole kulit, mucosa, renal, viscera abdomen, dengan penurunan aliran darah.
         - peningkatan konstriksi vena dengan peningkatan venous return, : kulit dingin dan pucat; urine output turun, iskemia dengan mengakibatkan kematian jaringan dan gagal ginjal dan viscera abdomen dapat terjadi; temperatur jempol kaki menurun.

 4. Paru :
         - dilatasi vaskular pulmonal; bronkodilatasi ; kenaikan rata-rata dan kedalaman respirasi; peningkatan ambilan o2 dan pengeluaran co2 ; pasien mungkin mengalami alkalosis respiratory (pco2 turun dan ph naik)
 5. Traktus gastrointestinal
         - penurunan motilitas usus
         - produksi mukus menurun dan dengan penurunan aliran darah pasien mungkin mengalami iritasi gi tract dan perdarahan
6. Eksokrin pankreas :
         - penurunan sekresi
7. Indokrin pankreas : penurunan sekresi insulin
8. Liver :        
         - peningkatan glukoneogenesis dan glikogenolisis
         - penurunan sintesa glikogen
         (bersama penurunan insulin menyebabkan hiperglikemia)
9. Jaringan adiposa :
         - peningkatan lipolisis dan produksi asam lemak ; kenaikan serum trigliserid atau kolesterol
10. Otot skeletal
         - peningkatan glikogenolisis otot
         - penurunan uptake glukosa
         - peningkatan kontraktilitas ; ketegangan umum otot
11. Kulit, kelenjar keringat : - penurunan aliran darah, peningkatan sekresi kelenjar ; piloerection; kulit dingin, pucat dan lembab,

HORMON CORTISOL :
         - disekresi oleh korteks adrenal dibawah kontrol CRH dan ACTH
         - memiliki berbagai efek pada : metabolisme, cairan / elektrolit, antiinflamasi/imunosupresif, bermacam efek lain

Efek metabolik cortisol :
     Mempertahankan glukosa darah dengan :
         - menaikkan gluconeogenesis
         - menurunkan uptake glukosa oleh berbagai sel tubuh utamanya sel otot
     Meningkatkan katabolisme protein, dengan memberikan substrat untuk pembentukan glukosa
     Meningkatkan lipolisis untuk menyediakan sumber alternatif nutrisi

Efek cortisol pada cairan/elektrolit :
     Meningkatkan retensi natrium dan air
     Meningkatkan ekskresi potasium

Efek antiinflamasi/imunosupresif cortisol :
     Menurunkan eosinophil, basophil, monosit, dan limphosit di sirkulasi
     Meningkatkan neutropil dengan menggerakkan dari sumsum tulang dan circulatory pools
     Menurunkan akumulasi leukosit pada sisi inflamasi
     Menghambat pelepaskan substansi inflamasi (kinin,, prostaglandin, leukotriens)
     Degradasi kolagen
     Penurunan formasi scar tissue
     Penurunan massa jaringan limphoid, partisipasi dari t-limphosit dalam imunitas mediasi seluler dan produksi interleukin 1 dan 2

Efek lain cortisol :
     Mempertahankan stabilitas emosional
     Meningkatkan formasi eritrosit
     Mungkin meningkatkan formasi platelet
     Meningkatkan produksi hcl dan pepsin
     Meningkatkan fungsi homon lain dan katekolamin (epinephrin / norepinephrin)

Anti Diuretik Hormon  ( ADH ) :
        ADH (anti diuretik homon) / vasopresin :  meningkatkan resorbsi air karena perbedaan  osmolaritas tubular
          Pada konsentrasi tinggi, ADH menyebabkan vasokonstriksi arteriole dan dapat memantu meningkatkan tekanan darah.

Demikian postingan ini moga bermanfaat sebagai referensi. GBU

No comments:

Post a Comment