INSTRUMEN PENELITIAN
Jenis-Jenis Instrumen
1. BIOFISIOLOGIS
2. OBSERVASI
3. WAWANCARA
4. KUESIONER (ANGKET)
5. SKALA
1. INSTRUMEN BIO-FISIOLOGIS
· adalah pengukuran yang dipergunakan pada tindakan keperawatan yang berorientasi pada dimensi fisiologis.
· dibedakan :
in-vivo = observasi proses fisiologis tubuh, tanpa pengambilan bahan / spesimen dari tubuh klien. misal : tekanan darah
in-vitro = pengambilan suatu bahan / spesimen dari klien. misal pemeriksaan kadar hb.
2. INSTRUMEN OBSERVASI
1. a. Tidak Terstruktur à Dgn Rambu – Rambu Pengamatan
b. Terstrukturà Sistematis
2. a. CHECKLIST à tanda Check
b. RATING SCALE à memberi Rata-Rata nilai
3. a. Participant Observation à ikut terlibat
b. NonParticipan Observation à tidak ikut terlibat
· Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.
· Observasi digunakan bila ingin meneliti perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, responden yang diamati tidak terlalu besar.
3. INTERVIEW / WAWANCARA
3.1 TIDAK TERSTRUKTUR
· Pada penelitian deskriptif dan kualitatif
· Pertanyaan luas mencakup kepribadian, perasaan, emosi
· Tujuan penelitian : menggali emosi dan pendapat dari subyek terhadap suatu masalah penelitian.
· Macam : wawancara langsung tanpa topik, Focus Interview, Focus Group Discussion, Riwayat hidup, Diaries.
3.2 TERSTRUKTUR
- Ada kontrol dari pembicaraan sesuai dengan ini yang diinginkan peneliti.
- Daftar pertanyaan biasanya sudah disusun sebelum interview dan ditanyakan secara urut.
- Jenis yang lebih ketat : peneliti hanya diperkenankan bertanya apa adanya sesuai dengan pertanyaan yang disusun. Jika responden tidak jelas, peneliti hanya boleh mengulang pertanyaan yang sama.
4. KUESENER
· Pengumpulan data secara formal kepada subyek untuk menjawab pertanyaan secara tertulis.
· MACAM :
1. Open-Ended Questions
2. Closed-Ended : Dichotomy & Multiple Choice
3. Rating Question
4. Cafetaria Questions
5. Rank Order Question
6. Forced-Choiced Question
ANGKET / KUESIONER
1. PRINSIP PENULISAN
2. PRINSIP PENGUKURAN
3. PENAMPILAN FISIK
PENULISAN ANGKET
a. Isi dan Tujuan Pertanyaan
Apakah isi menyangkut bentuk pengukuran atau bukan. Bila ya, harus teliti, ada skala pengukuran
b. Bahasa yang Digunakan
Disesuaikan dengan kemampuan responden, memperhatikan jenjang pendidikan responden, sosial budaya, frame of reference responden
c. Tipe dan Bentuk Pertanyaan : terbuka atau tertutup
Setiap pertanyaan angket yang mengharapkan jawaban berbentuk data nominal, ordinal, interval, dan ratio adalah bentuk pertanyaan tertutup.
Pertanyaan perlu dibuat positip dan negatip agar responden lebih serius (tidak mekanistik)
d. Pertanyaan Tidak Mendua (double-barreled).
Contoh : Bagaimana pendapat Anda tentang kualitas dan kecepatan pelayanan KTP ?
e. Tidak Menanyakan yang Sudah Lupa
Atau pertanyaan yang yang memerlukan jawaban dengan berfikir berat.
Contoh : Bagaimanakah kinerja para penguasa 30 tahun yang lalu ?
Menurut Anda, bagaimana cara mengatasi krisis ekonomi sekarang ini ?
f. Pertanyaan tidak Menggiring
- tidak menggiring ke jawaban yang baik saja atau yang jelek saja.
“ Bagaimana kalau bonus atas jasa pelayanan ditingkatkan ?”
“ Bagaimanakah prestasi kerja Anda selama setahun terakhir?
g. Panjang Pertanyaan
- Sebaiknya tidak terlalu panjang
- Bila jumlah variable banyak, sehingga memerlukan instrumen yang banyak, maka instrumen tersebut dibuat bervariasi dalam penampilan, model skala pengukuran yang digunakan, dan cara mengisinya.
- Disarankan empirik jumlah pertanyaan yang memadai adalah antara 20 s/d 30 pertanyaan.
h. Urutan Pertanyaan
- Dimulai dari yang umum menuju ke hal yang spesifik
- Dari yang mudah menuju ke hal yang sulit.
- Urutan yang diacak dapat dipakai untuk responden dengan tingkat kematangan yang tinggi.
PRINSIP PENGUKURAN
- Angket harus valid dan reliable
- Sehingga perlu diuji validitas dan reliabilitasnya
PENAMPILAN FISIK ANGKET
Penampilan fisik akan mempengaruhi respon atau keseriusan responden dalam mengisi angket