Sumber :
Sugiyono (2006:169) . Metode Penelitian Administrasi. Dilengkapi dengan Metode R & D. Alfabeta. Bandung. Cetakan 14
Teknik Analisis Data.
Dalam penelitian kuantitatif, analisa data merupakan kegiatan setelah data dari responden terkumpul.
Kegiatan dalam analisis adalah :
- Mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden
- Mentabulasi data berdasarkan variable dari seluruh responden,
- Menyajikan data tiap variabel yang diteliti
- Melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Untuk penelitian yang tidak menggunakan hipotesis, tahap ini tidak dilakukan.
Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik.
2 Macam Statistik :
1) Statistik deskriptif
2) Statistik Inferensial ; terdiri atas :
a. Statistik parametris
b. Statistik nonparametris.
Statistik deskriptif
Adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Penelitian yang diambil dari populasi tanpa diambil sampelnya jelas akan menggunakan statistik deskriptif. Tetapi jika penelitian dilakukan pada sampel, maka analisisnya dapat menggunakan statistik deskriptif maupun inferensial.
Statistik deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel, dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi dimana sampel diambil.
Tetapi bila peneliti ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi, maka teknik analisisya adalah statistik inferensial.
Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi sentral), perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan presentase.
Statistik Inferensial
Sering juga disebut statistik infuktif atau statistik probabilitas, adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini akan cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas, dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu dilakukan secara random.
Statistik ini disebut statistik probabilitas , karena kesimpulan yang diberlaukan untuk populasi berdasarkan data sampel itu kebenarannya bersifat peluang (probability). Suatu kesimpulan dari data sampel yang akan diberlakukan untuk populasi itu mempunyai peluang kesalahan dan kebenaran (kepercayaan) yang dinyakan dalam bentuk prosentase.
Bila peluang kesalahan 5% maka taraf kepercayaan 95%. Bila peluang kesalahan 1%, maka tingkat kepercayaan 99%. Peluang kesalahan dan kepercayaan ini disebut dengan taraf signifikansi.
Peluang kesalahan dan kepercayaan ini disebut dengan taraf signifikansi.
Signifikansi adalah kemampuan untuk digeneralisasikan dengan kesalahan tertentu.
Ada hubungan signifikansi berarti hubungan itu dapat digeneralisasikan.
Ada perbedaan signifikansi berarti perbedaan itu dapat digeneralisasikan.
Yang belum faham tentang statistik, signifikan sering diartikan dengan bermakna, tidak dapat diabaikan, nyata, berarti. Pengertian tersebut tidak operasional dan malah membingungkan.
Statistis Parametris dan NonParametris
Pada statistik inferensial terdapat statistik parametris dan nonparametris.
Statistik parametiris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik, atau menguji ukuran populasi malalui data samel. (Pengertian statistik di sini adalah data yang diperoleh dari sampel).
Penggunaan statistik parametris dan non parametris tergantung pada asumsi dan jenis data yang akan dianalisis.
Statistik parametris memerlukan terpenuhinya banyak asumsi. Asumsi utama adalah data harus berdistribusi normal. Selanjutnya dalam menggunakan satu test mengharuskan data dua kelompok atau lebih yang diuji harus homogen, dalam regresi harus terpenuhi asumsi linearitas.
Statistik nonparametris tidak menuntut terpenuhinya banyak asumsi, misalnya data yang akan dianalisis tidak harus berdistribusi normal. Maka sering disebut distribution free (bebas distribusi.
Statistik parametris mempunyai kekuatan yang lebih daripada statistik nonparametris bila asumsi yang melandasi dapat terpenuhi.
Penggunaan kedua statistik tersebut juga tergantung pada jenis data yang dianalisis.
Statistik parametris kebanyakan digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio.
Statistik nonparametris kebanyakan digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal.
Untuk menguji hipotesis dalam peneltian kuantitatif yang menggunakan statistik, ada 2 hal utama yang harus diperhatikan, yaitu macam data dan bentuk hipotesis yang diajukan.
Macam data yaitu nominal, ordinal, interval, atau ratio.
Bentuk hipotesis ada tiga yaitu : hipotesis deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
Dalam hipotesis komparatif, dibedakan menjadi dua, yaitu komparatif untuk dua sampel dan lebih dari dua sampel.
Hipotesis :
Pengertian hipotesis untuk penelitian : Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Kebenaran hipotesis itu harus dibuktikan melalui data yang terkumpul.
Pengertian hipotesis secara statistik diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan populasi (parameter) yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian (statistik). Jadi maksudnya adalah taksiran keadaan populasi melalui data sampel. Ada hipotesis nol dan hipotesis alternatif.
Hipotesis nol adalah pernyataan tidak adanya perbedaan antara parameter dengan statistik (data sampel).
Hipotesis alternatif menyatakan ada perbedaan antara parameter dan statistik. Hipotesis nol diberi notasi Ho dan hipotesis alternatif diberi notasi Ha.
No comments:
Post a Comment