Search This Blog

September 22, 2012

Teknis Analisis Data

Sumber :
Sugiyono (2006:169) . Metode Penelitian Administrasi. Dilengkapi dengan Metode R & D. Alfabeta. Bandung. Cetakan 14

Teknik Analisis Data.

Dalam penelitian kuantitatif, analisa data merupakan kegiatan setelah data dari responden terkumpul.
Kegiatan dalam analisis adalah :
- Mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden
- Mentabulasi data berdasarkan variable dari seluruh responden,
- Menyajikan data tiap variabel yang diteliti
- Melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Untuk penelitian yang tidak menggunakan hipotesis, tahap ini tidak dilakukan.

Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik.

2 Macam Statistik :
1) Statistik deskriptif
2) Statistik Inferensial ; terdiri atas :
    a. Statistik parametris
    b. Statistik nonparametris.

Statistik deskriptif
Adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Penelitian yang diambil dari populasi tanpa diambil sampelnya  jelas akan menggunakan statistik deskriptif. Tetapi jika penelitian dilakukan pada sampel, maka analisisnya dapat menggunakan statistik deskriptif maupun inferensial.

Statistik deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel, dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi dimana sampel diambil.

Tetapi bila peneliti ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi, maka teknik analisisya adalah statistik inferensial.

Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi sentral), perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan presentase.



Statistik Inferensial
Sering juga disebut statistik infuktif atau statistik probabilitas, adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini akan cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang  jelas, dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu dilakukan secara random.

Statistik ini disebut statistik probabilitas , karena kesimpulan yang diberlaukan untuk populasi berdasarkan data sampel itu kebenarannya bersifat peluang (probability). Suatu kesimpulan dari data sampel yang akan diberlakukan untuk populasi itu mempunyai peluang kesalahan dan kebenaran (kepercayaan) yang dinyakan dalam bentuk prosentase.

Bila peluang kesalahan 5% maka taraf kepercayaan 95%. Bila peluang kesalahan 1%, maka tingkat kepercayaan 99%. Peluang kesalahan dan kepercayaan ini disebut dengan taraf signifikansi.

Peluang kesalahan dan kepercayaan ini disebut dengan taraf signifikansi.

Signifikansi adalah kemampuan untuk digeneralisasikan dengan kesalahan tertentu.
Ada hubungan signifikansi berarti hubungan itu dapat digeneralisasikan.
Ada perbedaan signifikansi berarti perbedaan itu dapat digeneralisasikan.

Yang belum faham tentang statistik, signifikan sering diartikan dengan bermakna, tidak dapat diabaikan, nyata, berarti. Pengertian tersebut tidak operasional dan malah membingungkan.

Statistis Parametris dan NonParametris
Pada statistik inferensial terdapat statistik parametris dan nonparametris.

Statistik parametiris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik, atau menguji ukuran populasi malalui data samel. (Pengertian statistik di sini adalah data yang diperoleh dari sampel).

Penggunaan statistik parametris dan non parametris tergantung pada asumsi dan jenis data yang akan dianalisis.

Statistik parametris memerlukan terpenuhinya banyak asumsi. Asumsi utama adalah data harus berdistribusi normal. Selanjutnya dalam menggunakan satu test mengharuskan data dua kelompok atau lebih yang diuji harus homogen, dalam regresi harus terpenuhi asumsi linearitas.

Statistik nonparametris tidak menuntut terpenuhinya banyak asumsi, misalnya data yang akan dianalisis tidak harus berdistribusi normal. Maka sering disebut distribution free (bebas distribusi.

Statistik parametris mempunyai kekuatan yang lebih daripada statistik nonparametris bila asumsi yang melandasi dapat terpenuhi.

Penggunaan kedua statistik tersebut juga tergantung pada jenis data yang dianalisis.

Statistik parametris kebanyakan digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio.
Statistik nonparametris kebanyakan digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal.

Untuk menguji hipotesis dalam peneltian kuantitatif yang menggunakan statistik, ada 2 hal utama yang harus diperhatikan, yaitu macam data dan bentuk hipotesis yang diajukan.

Macam data yaitu nominal, ordinal, interval, atau ratio.

Bentuk hipotesis ada tiga yaitu : hipotesis deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
Dalam hipotesis komparatif, dibedakan menjadi dua, yaitu komparatif untuk dua sampel dan lebih dari dua sampel.

Hipotesis :
Pengertian hipotesis untuk penelitian : Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Kebenaran hipotesis itu harus dibuktikan melalui data yang terkumpul.

Pengertian hipotesis secara statistik diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan populasi (parameter) yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian (statistik). Jadi maksudnya adalah taksiran keadaan populasi melalui data sampel. Ada hipotesis nol dan hipotesis alternatif.

Hipotesis nol adalah pernyataan tidak adanya perbedaan antara parameter dengan statistik (data sampel).
Hipotesis alternatif menyatakan ada perbedaan antara parameter dan statistik. Hipotesis nol diberi notasi Ho dan hipotesis alternatif diberi notasi Ha.

September 21, 2012

Definisi Keperawatan

oleh : Sigit Minarso
 Sumber :
Kozier & Erb’s (2008:11). Fundamentals of Nursing, Concepts, Process, and Practice. 8’th ed. Vol 1. Penerbit : Pearson International Ed.

Definisi Keperawatan :
Florence Nightingale :
       "the act of utilizing the environment of the patient to assist him in his recovery".

Virginia Henderson :

" The unique function ot the nurse is to assist the individual, sick or well, in the performance of those activities contributing to health or its recovery (or to peaceful death) that he would perform unaided if he had the necessary strength, will, or knowledge, and to do this in such a way as to help him gain independence as rapidly as possible" (Henderson, 1966, p. 3)

Certain themes of nursing :
1. Nursing is caring.
2. Nursing is art.
3. Nursing is science.
4. Nursing is client centered.
5. Nursing is holistic.
6. Nursing is adaptive.
7. Nursing is concerned with health promotion, maintenance, restoration.
8. Nursing is a helping profession.

ANA 1973 :

"direct, goal oriented, and adaptable to the needs of the individual, the family, and community during health and illness"

ANA 1980 :
"Nursing is the diagnosis and treatment of human responses to actual or potential health problems"

ANA 2003 :
" Nursing is the protection, promotion, and optimization of health and abilities, preventions of illness and injury, alleviation of suffering through the diagnosis and treatment of human response, and advocacy in the care of individuals, families, communities, and populations"

September 14, 2012

Skope Keperawatan

Penulis : Sigit Minarso, S. Kp

Sumber :
Kozier & Erb’s (2008:12). Fundamentals of Nursing, Concepts, Process, and Practice. 8’th ed. Vol 1. Penerbit : Pearson International Ed.

Keperawatan memberi asuhan kepada 3 tipe klien : individu, keluarga, dan komunitas.

Ada 4 area keperawatan : promoting (peningkatan) kesehatan dan wellness (kesejahteraan), pencegahan penyakit, pemulihan kesehatan, dan merawat penderita yang dalam proses meninggal.

Promoting Health and Wellness
- Wellness adalah proses yang melibatkan dalam aktifitas dan kebiasaan untuk mendapatkan kualitas hidup dan potensi personal yang maksimal.
- Perawat meningkatkan wellness klien yang sehat maupun sakit.
- Melibatkan individu, keluarga, komunitas untuk mempertinggi gaya hidup sehat seperti memperbaiki nutrisi, kebugaran fisik, pencegahan penyalahgunaan obat dan alkohol, membatasi rokok, dan pencegahan kecelakaan dan perlukaan di rumah dan tempat kerja.

Preventing Illness
- Tujuan adalah untuk mempertahankan kesehatan optimal dengan cara mencegah penyakit.
- Aktifitas perawat meliputi imunisasi, asuhan prenatal dan infant, pencegahan penyakit menular kelamin.

Restoring Health
- Berfokus pada klien yang sakit, dan akibatnya mulai dari awal terdeteksi penyakit melalui menolong klien selama periode pemulihan.
- Aktifitas perawat meliputi :
1. Memberikan asuhan langsung : memberi obat, memandikan, prosedur-prosedur khusus, dsb
2. Melakukan diagnostik dan prosedur pengkajian seperti mengukur tekanan darah dan pengkajian feces terhadap bekuan darah.
3. Konsultasi dengan profesi kesehatan lain tentang masalah-masalah klien.
4. Mengajar klien tentang aktifitas pemulihan seperti latihan yang akan mempercepat pemulihan setelah stroke
5. Rehabilitasi klien kepada tingkat fungsi optimal mereka setelah sakit atau injuri baik mental, perlukaan, atau ketergantungan bahan kimia.

Merawat Penderita yang dalam Proses Meninggal
- Area praktis meliputi pemberian kenyamanan dan merawat orang pada semua umur  yang sedang dalam proses meninggal dunia.
- Meliputi menolong klien hidup senyaman mungkin sampai meninggal dan mendukung koping orang terdekat dengan kematian.
- Aktifitas ini bisa di rumah, rumah sakit, dan pelayanan lain yang lebih luas. Agency spesialis pada tujuan ini disebut dengan hospices.

Florence Nightingale (Tinjauan Sejarah)

Penulis : Sigit Minarso, S.Kp.
Dari buku : Potter & Perry (2009: 3-4) Fundamental of Nursing, Fundamental Keperawatan, Buku 1 Edisi 7. Penerbit : Salemba Medika- Mosby-Elsevier.

Dalam tulisannya Notes on Nursing, What It Is and What It Is Not, Florence Nightingale mendirikan filosofi keperawatan pertama berdasarkan perawatan dan perbaikan kesehatan

Pandangan tentang keperawatan timbul dari filosofi spiritual yang tumbuh pada masa remaja dan dewasanya, dan meggambarkan perubahan dalam kebutuhan masyarakat.

Memandang peran keperawatan sebagai "tugas menjaga kesehatan seseorang" berdasarkan pengetahuan "bagaimana membuat tubuh berada dalam keadaan yang bebas penyakit atau untuk sembuh dari penyakit

Tahun 1853 Nightingale menuju Paris untuk belajar bersama dengan Sisters of Charity dan selanjutnya ditunjuk sebagai pengawas Rumah Sakit Umum Inggris di Turki. Membuat perubahan dalam praktik higiene, sanitasi, dan praktik keperawatan.

Menjadi relawan saat Perang Crimean tahun 1853, mengunjungi rumah sakit di medan perang pada malam hari dengan membawa lampu ; kemudian dikenal sebagai "lady with the lamp" (wanita dengan lampu).

Fasilitas dasar, sanitasi, dan nutrisi pada rumah sakit di medan perang sangat buruk. Akhirnya beliau ditugaskan untuk mengatur dan memperbaiki kualitas dari fasilitas sanitasi. Sebagai hasilnya, angka kematian pada Rumah Sakit Barracks di Scutari Turki menurun dari 42,7% menjadi 2,2% dalam 6 bulan.


Tahun 1860 mendirikan program pertama yang terorganisasi untuk melatih perawat yaitu Nightingale Training School for Nurses di Rumah Sakit St. Thomas di Kota London.

Merupakan perawat ahli epidemilogi pertama yang melakukan praktik, analisa statistiknya menunjukkan hubungan antara sanitasi yang buruk dengan kolera dan disentri.

Memandang keperawatan sebagai pencarian kebenaran dalam menemukan jawaban dari persoalan pelayanan kesehatan dengan menggunakan hukum kesehatan milik Tuhan dalam praktik keperawatan.